Salah satu desa yang masih pada saat itu terisolasi karena muntahan lava adalah kampung Batubulan. Di sana terdapat 457 penduduk yang bertahan di rumahnya masing-masing. Tak lama setelah kejadian erupsi, Basarnas mencoba untuk masuk ke Kampung Batubulan dan mendsitribusikan berbagai bantuan termasuk juga makanan. Namun akses masuk ke kampung Batubbulan sendiri sangatlah sulit. Tim penyelamat diharuskan untuk menempuh medan yang cukup berbahaya dan curam. Jaraknya juga tak main-main, mencapai 900 meter. Jalannya hanya berupa jalan setapak yang diberi beton pendek dan ditumbuhi lumut.
Masyarakat yang terisolasi sebagian besar membutuhkan air bersih untuk digunakan mandi dan minum. Sebab aliran air ikut mati seiring dengan erupsi yang terjadi di daerah tersebut. Masyarakat hanya mengandalkan air yang berasal dari hujan. Selain itu, aliran listrik di desa Batubulan juga mengalami pemadaman. Hal ini menjadikan warga kesulitan untuk beraktivitas seperti biasa. Basarnas berusaha mengirimkan genset untuk sumber penerangan, namun hal tersebut mustahil dilakukan dengan jalur darat yang tertutup oleh aliran lava. Untungnya, di kampung Batubulan warga masih memiliki 4 buah genset yang bisa dinyalakan. Saynagnya, warga hanya memiliki bahan bakar yang terbatas sehingga penggunaan genset harus sangat dihemat.
Kondisi tersebut bertahan cukup lama, hingga akhirnya pada akhir Februari Basarnas berhasil mengantarkan genset dari PLN. Genset yang berkuran cukup besar ini dibawa dengan menaiki kapal Lokong banua yang berangkat dari Pelabuhan Siau. Menurut pemerintah setempat, listrik adalah hal terpenting yang perlu segera didapatkan warga Batu Bulan. Itulah akhirnya mengapa genset segera dikirmkan menggunakan kapal milik perusahaan daerah dan bisa tiba dengan selamat di Batu Bulan.
Setelah proses pengiriman genset selesai, kendala lain yang dialammi adalah teknis pemasangan genset untuk menyambungkan listrik ke seluruh jaringan yang ada di Batu Bulan. Meski mengalami kesulitan pada saat pengiriman dikarenakan ombak yang cukup besar dan juga teknis pemasangan yang sulit, namun pada akhirnya dua buah genset masing-masing dengan kapasitas 18Kva dan 25Kva bisa mendarat dengan selamat dan digunakan oleh masyarakat Batu Bulan.
Untuk kondisi darurat, genset memang selalu bisa diandalkan. Itulah mengapa Anda perlu mempersiapkan setidaknya satu buah genset berkualitas seperti genset Perkins yang cocok dipakai untuk kondisi terburuk. Jika untuk penggunaan sehari-hari, Anda bisa memilih genset silent yang tidak berisik sehingga cocok diletakkan di tengah pemukiman. Genset silent juga cocok untuk daerah perkantoran, rumah sakit, atau sekolah dan kampus di mana ada banyak aktivitas yang perlu dilakukan dengan ketenangan.
Untuk Anda yang membutuhkan genset berkualitas, pastikan selalu berbelanja di ABC Power Genset yang menyediakan berbagai jenis genset terbaik. Harga genset juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Yuk, segera dapatkan genset terbaik untuk kondisi darurat Anda!